Terima Kedatangan FKNASN Muba, Perjuangkan Nasib Tenaga Non ASN ke MENPAN-RB

Terima Kedatangan FKNASN Muba, Perjuangkan Nasib Tenaga Non ASN ke MENPAN-RB
Terima Kedatangan FKNASN Muba, Perjuangkan Nasib Tenaga Non ASN ke MENPAN-RB

SEKAYU, MUBA, jejakkeadila.com — Pj Bupati Muba H Apriyadi melalui Pj Sekda Muba H Musni Wijaya SSos MSi kembali pertegas bahwa Pemkab Muba terus berupaya memperjuangkan nasib tenaga honorer non aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Muba.

Pernyataan ini disampaikan, Pj Sekda H Musni Wijaya saat menerima Pengurus Forum Komunikasi Non ASN (FKNASN)
Kabupaten Muba dan rapat dengar pendapat
terkait gejolak tenaga honorer non ASN di lingkungan Pemkab Muba, Senin (5/12/2022) berlangsung di Ruang Rapat Serasan Sekate.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Pj Sekda Musni, InsyaAllah untuk 1651 orang tenaga non ASN yang belum termasuk dalam pendataan pemetaan ini akan kita upayakan agar masuk dalam pendataan.

“Yakinlah, Kita dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Muba Khususnya, pak Pj Bupati kita H Apriyadi, tahun depan tetap berupaya menganggarkan kebutuhan untuk adek-adek tenaga non ASN di Muba ini. Masih dianggarkan selama 6 bulan, sambil menunggu petunjuk yang lebih lanjut dari kementerian, kita tidak langsung putus syukur-syukur kedepannya ada perubahan,”tandasnya.

Wakil Ketua DPRD Muba Jhon Kenedi bahwa DPRD bersama Pemkab Muba akan terus memperjuangkan nasib para tenaga non ASN di Muba. “Kami akan terus mengawal ini, dan kami juga tidak akan diam saja. Kami siap berjuang juga demi nasib adek-adek semua,”ungkapnya.

Sementara Aktivis Gabungan NGO Muba mendampingi pengurus Forum Komunikasi Non ASN (FKNASN) terdiri dari LIPER-RI, LASKAR MERAH PUTIH, FORUM DEMOKRASI RAKYAT FDR disampaikan melalui Arianto. SE Ketua LIPER – RI bersama HM. Zuhri, Satoto Waliun mengapresiasi tindakan Pemkab Muba dalam mengatasi gejolak yang ada di tenaga honorer non ASN Pemkab Muba ini mereka akan kawal proses yang ada hingga ke Pemerintah Pusat bisa saja berkirim surat ke Presiden Mendagri Menpan-RB dan sebagainya dalam menyelesaikan permasalahan ini agar tidak mengorbankan mereka para tenaga honorer yang telah mengabdi berkerja puluhan tahun agar dapat masuk dalam pendataan P3K.

“Terima kasih Kami ucapkan atas sambutan Pemkab Muba dalam menanggapi permasalahan ini. Kami sangat senang dengan tindakan Pemkab Muba dalam mendengarkan dan menyelesaikan permasalahan menjadi gejolak bagi adek-adek tenaga non ASN ini. Pada prinsipnya kami siap membantu dan memperjuangkan hal ini,”pungkasnya.

Senada, perwakilan tenaga non ASN yang tidak masuk dalam pendataan M Rano juga mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Muba yang sudah mendengarkan dan mencarikan solusi atas gejolak yang kami alami ini.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Muba, khususnya kepada pak Pj Bupati yang sudah berupaya memperjuangkan nasib kami serta telah menganggarkan gaji untuk kami tahun depan. Kami juga terima kasih sekali atas tanggapan baik dari Pemkab Muba pada hari ini khususnya pak Pj Sekda Muba H Musni Wijaya bersama jajarannya,”pungkasnya. (Ardiansyah).

Tinggalkan Balasan