Kadispapora Mukomuko Dukung Pembinaan Agar Turnamen Dapat Dilaksanakan Dengan Benar

Mukomuko – Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST, menyempatkan diri untuk hadir dan menyaksikan jalannya pertandingan partai pertama APDESI Cup I. Turnamen di Kecamatan Selagan Raya ini, dilaksanakan sejak 14 Desember dan akan berakhir pada 30 Desember. Pada kesempatan tersebut, Agus Harvinda, ST juga menyerahkan 2 bola.

Agus Harvinda, menyampaikan, sepak bola merupakan olahraga paling populer di Kabupaten Mukomuko. Hampir di setiap kecamatan ada turnamen sepak bola, setiap tahunnya. Penyelenggaranya adalah karang taruna, bekerjasama dengan pemerintah desa. APDESI Cup I, ini sedikit berbeda, dibandingkan turnamen sepak bola lainnya. Dimana turnamen ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), yang notabene anggotanya adalah para Kades. Dari segi peserta, juga dibatasi. Hanya desa-desa yang ada di Selagan Raya.

“Tahun 2020 dan 2021, seluruh turnamen sepak bola ditiadakan. Menyusul adanya Pandemi Covid-19. Tahun ini, sudah banyak desa dan karang taruna, yang kembali menggelar turnamen sepak bola. Saya juga mengapresiasi ide kreatif dari APDESI Selagan Raya ini,” jelas Agus Harvinda.

Agus juga menyampaikan, pihaknya selalu memantau jalannya turnamen yang ada. Mulai dari sistem yang ada, para wasit, hingga penampilan para pemain. Melalui turnamen inilah, akan lahir, muncul dan terlihat para atlet sepak bola di Kabupaten Mukomuko. “Semakin banyak turnamen (Sepak bola, red) semakin bagus untuk pembinaan. Ketika dibutuhkan, tinggal panggil pemain untuk menjadi tim kabupaten. Sayangnya, tahun ini Liga tiga ditiadakan. Padahal kami sudah siapkan anggarannya,” tambah Agus.

Masih Agus, sebagai bentuk dukungan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan. Diantaranya adalah, melakukan pembinaan agar turnamen dilaksanakan dengan benar. Sesuai dengan aturan yang ada. Pelatihan untuk wasit, dinilai hal yang penting. Supaya wasit sepak bola sesuai dengan standar nasional. Wasit memiliki sertifikat.

“Pelatihan untuk wasit juga penting. Kami akan pertimbangkan untuk melaksanakan pelatihan wasit, atau mengerim wasit untuk ikut pelatihan. Idealnya, wasit harus sudah memiliki sertifikat, ketika memimpin turnamen,” demikian Agus.

Tinggalkan Balasan

4 Komentar

  1. Ping-balik: fuckgirl
  2. Ping-balik: Bilad Alrafidain