MALUKU, jejakkeadilan.com– Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum memimpin apel Bhabinkamtibmas dalam rangka Polri peduli Stunting yang dilaksanakan di Lapangan C.H. Tahapary Tantui, Ambon. Pada Senin (6/2/2023).
Hadir dalam giat diantaranya, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun, S.I.K., M.H., M.Hum, Irwasda Maluku Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar, S.I.K., M.H, seluruh PJU Polda Maluku dan Kapolresta Ambon serta seluruh personil Polda Maluku dan Bhabinkamtibmas Polresta Ambon.
Terhadap giat tersebut, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyampaikan, melalui apel Bhabinkamtibmas Polri peduli Stunting ini, merupakan tindak lanjut Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se Indonesia yang dipimpin oleh Preaiden Republik Indonesia di Sentul Jawa Barat pada tanggal 17 Januari 2023 dan perintah Bapak Kapolri kepada seluruh Jajaran agar membantu program Pemerintah dalam menurunkan angka Stunting di Indonesia.
“Pemerintah dalam pengembangan SDM Indonesia adalah bagian dari proses dan tujuan pembangunan nasional Indonesia. Pada tahun 2019 angka Stunting sebesar 27,66%, tahun 2021 sebesar 24,04% dan tahun 2020 turun menjadi 21,06% sehingga target Pemerintah pada tahun 2023 ini turun menjadi 14% dan ini merupakan prof fan prioritas Pemerintah,” ucapnya.
Lanjut Kapolda, sdngkan prevelensi Stunting di Provinsi Maluku mengalami penurunan di tahun 2022 dari 28,7%, di tahun 2021 turun menjadi 26,1% target di tahun 2023 dan 2024 di Provinsi Maluku bisa turun sampai dengan 20%.
Dalam pembangunan Stunting Polri dipercaya Pemerintah untuk ikut terlibat dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Hal ini sesuai dengan program Bapak Kapolri tentang transformasi menuju Polri yang presisi diimplementasikan dengan program Quick Wins Presisi program 4 tentang Stunting,” sambungnya.
“Bhabinkamtibmas sebagai Garda Terdepan Polri yang hadir ditengah-tengah warga masyarakat binaannya, selalu melakukan sambang, door to door, penyuluhan serta sosialisasi tentang Stunting, hal ini juga sejalan dengan program ‘Basudara Manise Polda Maluku’ yang saat ini sedang berjalan,” ujar Kapolda.
Dalam giat tersebut, Kapolda menekankan kepada seluruh para Bhabinkamtibmas yang bertugas di Jajaran Polda Maluku, agar Lakukan mapping dan pendataan Stunting di Desa/Kelurahan tempat bertugas, Koordinasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Desa/Kelurahan setempat, guna melakukan supaya pencegahan Stunting.
Sejalan dengan hal itu, edukasi kesehatan reproduksi dan seksual kepada remaja, penyediaan akses layanan kesehatan dan keluarga berencana, menyediakan akses air bersih dan sanitasi serta pendidikan pola asuh pada orang tua.
Turun langsung mengaktifkan Posyandu, melaksanakan edukasi-edukasi tentang pola hidup sehat dan perbaikan gizi.
Selanjutnya, terus bersinergi dengan TNI/Baginda, Pemerintahan Desa, Kelurahan dan Tim Pendamping Keluarga guna mengambil langkah-langkah penanganan Stunting di Desa, antara lain melakukan penyuluhan mengenai pencegahan Stunting, rumh Desa sehat, konseling gizi, meningkatkan kapasitas dan pemberian insentif untuk kader pembangunan manusia, Posyandu dan pendidikan PAUD, meningkatkan akses jaminan kesehatan terhadap Ibu hamil dan penyuluhan serta balita.
Penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi Ibu hamil, pencegahan perkawinan anak dan pendidikan tentang pengasuh anak melalui PAUD.
Selain itu, melaporkan hasil pelaksanaan tugas dilapangan melalui aplikasi Binmas Online System (BOS V2) sebagai sarana pengawasan Pimpinan secara berjenjang.
Dalam kesempatan giat tersebut, Kapolda Maluku juga memberikan PIN Bhabinkamtibmas Polri peduli Stunting serta melakukan pengecekan, kesiapan dan perlengkapan Bhabinkamtibmas dalam pelaksanaan. (*)
2 Komentar