PALI, jejakkeadilan.com – Sungguh miris mendengar pengakuan dari Kepala Desa Curup Muhammad Rista dan warganya,yang sudah satu pekan ini tidak bisa mencari dikarenakan perkebunan mereka banjir akibat intensitas hujan yang lumayan deras dan rutin dalam 1 pekan ini,sehingga menyebabkan meluapnya sungai Lematang.
Hal ini diungkapnya pada Jum’at (03/03/2023) sekira pukul 09.10 WIB,saat awak media ini bersama para jurnalis Pali yang tergabung di Grroup Pers Mitra Humas Polres meliput langsung ke Desa Cukup Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
“Sejak dari awal mulai meluapnya air sungai Lematang dalam satu pekan ini,belum ada bantuan apapun dari Pihak Pemerintah Pali, untungnya dari pihak Keamanan baik Polsek dan Babinsa selalu memonitor keamanan warga kami, serta alhamdulillah dari Kepala Puskesmas Tanah Abang sudah standby posko kesehatan,di hulu dan di hilir Desa Curup,”ujar Kades Desa Cukup saat diwawancarai para awak media.
Hal senanda juga disampaikan oleh Suharman(56) salah seorang warga Curup yang rumah dan kebunnya dilanda banjir sehingga dalam satu pekan ini tidak bisa mencari rejeki,sementara bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pali Provinsi Sumatera Selatan ini belum ada sama sekali kemasyarakatan yang terdampak banjir.
“Selaku warga Desa Curug Kecamatan Tanah Abang kami ini,dalam satu pekan ini susah Pak,akibat dari dampak banjir ini, kebun kami terendam semua,sehingga kami tidak bisa mencari rejeki dikebun kami,dan sampai saat inipun kami belum ada menerima bantuan apapun dari pihak manapun Pak,”kata Suharman yang berprofesi sebagai petani ini.
Lebih lanjut Suharman berharap ke Pemerintah Kabupaten Pali Provinsi Sumatera Selatan dan semua pihak,agar tergerak pintu hatinya untuk membantu 250 KK masyarakat desa Curup yang terdampak banjir ini.
“Selain pelayanan Kesehatan dan Keamanan dari Polsek maupun Babinsa Tanah Abang,kami juga berharap bantuan dari Pemerintah dan semua pihak,terutama sembako buat kami makan, karena banjir satu pekan ini sudah sangat membuat kehidupan kami susah, dan benar-benar berdampak pada mata pencaharian kami selalu rakyat kecil ini,”paparnya di hadapan para awak media,Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldi,S.H.,M.Si.,Camat Tanah Abang Edi Irwansyah dan jajaran pegawai Kecamatan,Kepala Puskesmas Tanah Abang dr.Al mu’azirin serta babinsa.
Camat Tanah Abang menjelaskan bahwa banjir ini merupakan banjir rutin yang terjadi setiap tahunnya,jika curah hujan cukup tinggi maka sungai Lematang akan meluap dan akan bedampak kepada 10 Desa yang lokasinya lebih rendah,dengan jumlah Kepala Keluarga lebih kurang 250 KK.
“Memang curah hujan dalam satu minggu ini,intensitasnya lumayan deras ya, dan kami bersama Pemerintah Desa mengambil langkah mengantisipasi untuk seandainya banjir ini masuk kedalam rumah,agar warga dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi,sehingga tidak mengganggu aktivitas,terutama keselamatan dan keamanannya”jelas Camat Tanah Abang ini saat disinggung langkah dan upaya apa saja yang telah diambil oleh pihak Pemerintah Kecamatan Tanah Abang.
(Esa)