Bhabinkamtibmas Polsek Pino Polres BS Laksanakan Problem Perkara KDRT 

Bhabinkamtibmas Polsek Pino Polres BS Laksanakan Problem Perkara KDRT 

Bengkulu Selatan –  Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu melaksanakan Problem Solving perkara  KDRT pada hari Selasa (28/3/23) di di kantor Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan.
  
Problem Solving penyelesaian dugaan tindak pidana KDRT ini dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas  Briptu Roby Syahputra dan telah mencapai kesepakatan damai. 

Kegiatan Problem Solving tersebut dilaksanakan di kantor Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan dengan melibatkan masing masing kedua orangtua pihak yang bermasalah  dan keluarga masing masing serta aparat desa . 

Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan sebelum pelaksanaan Problem Solving telah menerima laporan dari Sdri. Meke Begitu Lestari (24), IRT warga Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, yang melaporkan tentang dugaan KDRT  yang dilakukan oleh 

Agustian Shalihin (30) Swasta, warga Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu  Selatan dan perkara nya dilaporkan kepada Pihak Kepolisian Sektor Pino. 

Setelah dilakukan upaya tindakan Kepolisian kemudian dilaksanakan musyawarah di kantor Polsek Pino Polres Bengkulu Selatan dan mediasi didampingi oleh Bhabinkamtibmas Briptu Robi.S dan Aipda Ginting. 

Kesepakatan damai tersebut kemudian dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai dengan isinya sebagai berikut 
1. Kedua belah pihak sepakat
    untuk berdamai secara
    kekeluargaan. 

2. Pihak pertama meminta kepada 
    pihak kedua apabila mengulangi 
    perbuatannya kembali maka 
    pihak pertama meminta kepada 
    pihak kedua untuk rumah beserta 
    isinya dibagi 3 (Tiga). 

3. Pihak kedua setuju atas 
    permintaan dari pihak pertama 
    apabila pihak kedua mengulangi 
    perbuatannya kembali. 

4. Pihak pertama meminta kepada 
    pihak kedua apabila mengulangi 
    perbuatannya kembali 
    dikemudian hari untuk kendaraan 
    Roda 4 (Empat) dibagi 2 
    (Dua)sama anak saya. 

5. Apabila pihak kedua mengulangi 
    perbuatannya kembali maka 
    pihak kedua bersedia dituntut 
    secara hukum berlaku di negara 
    Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

3 Komentar

  1. Ping-balik: Dan Helmer
  2. Ping-balik: sites de afiliação