Komisi II DPRD Provinsi Jonaidi Tanggapi Dana APBD 40 Persen Yang Dihabiskan Untuk Belanja Pegawai

Bengkulu – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dibeberapa Kabupaten, di wilayah Provinsi Bengkulu diketahui nilainya kurang dari Rp1 Triliun. Hal ini diungkapkan Ketua komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP bahwa dirinya sedikit banyaknya mengetahui seberapa besar APBD di masing-masing Kabupaten, termasuk diantaranya Seluma.

Besaran alokasi APBD di Kabupaten Seluma, sejauh ini menurutnya angka tersebut sangat tidak ideal untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Seluma khususnya. Terlebih APBD yang kurang dari Rp1 Triliun tersebut, lebih dari 40 persen bahkan hingga 50 persen dihabiskan untuk belanja pegawai dan kebutuhan lainnya.

Dengan demikian, bahwa anggaran pembangunan infrastruktur akan terus berkurang dan proses pembangunan secara masif akan sulit terlaksana.

Menurutnya, dengan gambaran demikian Pemerintah harus lebih bijak dan paham skala prioritas dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Seluma. “Saya tahu persis APBD Kabupaten tidak sampai Rp1 T, 40 sampai 50 persen itu habis untuk belanja pegawai saja, bagaimana mungkin kita akan belanja infrastruktur,” tegas Jonaidi, SP dalam sebuah acara talk show TV lokal.

Dirinya juga menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di suatu daerah, contohnya seperti jalan produksi bagi petani. “Kenapa Infrastruktur penting, karena jika jalannya sudah mulus maka masyarakat Seluma yang sebagian besar petani, lebih muda dalam mengangkut hasil pertanian, sehingga cost yang dikeluarkan juga lebih kecil,” jelasnya.

Sebagai informasi, bahwa Kabupaten Seluma memiliki 14 Kecamatan, 20 Kelurahan dan 182 Desa. Luas wilayahnya mencapai 2.400,44 km² dan penduduk 207.587 jiwa (2017) dengan sebaran 87 jiwa/km². Dengan mata pencarian terbesar masyarakatnya adalah petani/pekebun. Kabupaten Seluma pun sempat menyandang daerah tertinggal di Provinsi Bengkulu. (Adv)

Tinggalkan Balasan

2 Komentar

  1. Ping-balik: do not trust
  2. Ping-balik: carts vape