BENGKULU – Sempat adanya penundaan program kuliah gratis bagi Kepala Desa (Kades) di Provinsi Bengkulu tahun ini, menjadi perhatian dari DPRD Provinsi Bengkulu.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, yang juga Sekretaris Komisi III, Herwin Suberhani, SH, MH berkomitmen akan mengawal agar beasiswa bagi kades tersebut dapat terealisasi di 2023 mendatang.
“Ya harus, di tahun depan. Jangan seperti ini, yang ditunda kuliah kades ini, apalagi ini tujuannya untuk peningkatan SDM pembangunan desa,” kata Herwin.
Herwin meminta, pihak Universitas Terbuka dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu terus lakukan sinergitas, agar terlaksananya program kuliah gratis ini.
Apalagi, di tahun 2023 nanti dialokasikan untuk beasiswa sebanyak Rp 400 juta.
“Tentu kita dorong, jangan sampai tertunda. Anggaran juga sudah ada. Jangan sampai lah, harus kembali ke kas daerah, karena tidak dilakukan lagi seperti tahun ini,” pesan Herwin.
Di sisi lain, Kepala PMD Provinsi Bengkulu, RA Denni, SH, MM mengatakan tahun 2022 ini, kuliah gratis bagi kades berpotensi batal. Sehingga anggaran yang sudah dialokasikan akan dikembalikan ke kas daerah. Agar pada tahun 2023 program ini akan dilanjutkan.
“Dari UT belum ada kepastian . Maka sudah dipastikan untuk 2022 ini perkuliahan tersbut belum akan dimulai,” jelasnya.
Sementara ini, ada 100 kades di Provinsi Bengkulu untuk mengikuti beasiswa kades ini. Program kuliah gratis untuk kades ini, di tahun 2022 Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah menyiapkan anggaran Rp 280 juta.
Akan tetapi hingga saat ini pihaknya belum menerima surat dari UT kapan Kades akan mulai kuliah . Dikarenakan hingga Desember ini belum ada pemberitahuan dari UT maka, apabila tidak dilaksanakan tahun ini, pihaknya akan melaksanakan perkuliahan gratis Kades ini tahun depan.
“Kalau memang tidak terjadi perkuliahan tahun ini, maka anggaran yang sekarang kita kembalikan ke kasda,” tukas Denni. (adv)
1 Komentar