Kawal Demokrasi 2024 Ketua PW IWO Bengkulu Musdamori Ajak Wartawan Sajikan Berita yang Benar dan Tidak mengandung Unsur Sara & Hoax

Bengkulu, jejakkeadilan.com– Pemilu merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi warga negara Indonesia untuk menentukan masa depan bangsa. Dalam pelaksanaan setiap pemilu, peran media massa, termasuk wartawan, sangatlah penting.

Oleh sebab itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Bengkulu, Musdamori mengajak seluruh wartawan se-Provinsi Bengkulu untuk dapat menyajikan berita yang benar, tidak mengandung unsur SARA dan hoaks.

Bacaan Lainnya

“Dalam mengemban tugasnya, seorang wartawan harus memiliki integritas yang tinggi serta menempatkan kebenaran sebagai prinsip utama dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. Sebagai pengawal pemasangan dan penyampaian berita yang benar dan akurat, wartawan diharapkan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar jurnalistik seperti keakuratan, keseimbangan, objektivitas, dan keberimbangan dalam melaporkan suatu berita, ujar Ketua IWO Bengkulu Musdamori.

Hal tersebut juga didukung oleh Prinsip-prinsip Kode Etik Jurnalistik, di mana wartawan diwajibkan untuk menyajikan berita sesuai dengan prinsip kebenaran yang objektif dan adil. Dalam rangka mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024, wartawan diharapkan tidak menyebarluaskan berita bohong atau hoaks yang cenderung mengadu domba dan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Dalam setiap pelaksanaan pemilu, peran wartawan juga sangat penting dalam memberikan informasi yang tepat dan benar mengenai calon-calon yang bertarung dalam pemilu tersebut. Semua calon-calon yang berkompetisi dalam pemilu harus disajikan dengan benar dan objektif, tanpa ada pihak manapun yang diuntungkan atau dirugikan.

Wartawan juga diharapkan dapat menyebarluaskan informasi dengan cara yang benar sesuai dengan etika jurnalistik. Mereka harus memahami etika dan aturan hukum yang berlaku, serta menggunakan bahasa yang santun dan tidak menyudutkan satu atau beberapa pihak tertentu, terutama untuk masalah-masalah yang sangat sensitif, seperti SARA.

“Untuk memastikan keberlangsungan Pemilu 2024 yang jujur, adil, damai dan demokratis, wartawan diharapkan juga bisa menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat dalam pemilu, baik itu KPU, Bawaslu, maupun pihak-pihak lain yang memiliki keterkaitan dalam pelaksanaan pemilu, sehingga diharapkan akan tercipta situasi yang kondusif dan berjalan lancar,” harap Musdamori.

Sebagai pengawal kepentingan publik, peran wartawan dalam menjaga kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat sangatlah dibutuhkan, terutama dalam Pemilu 2024. Dalam mengemban tugasnya, wartawan diharapkan bekerja sesuai dengan etika profesi, menjunjung tinggi kebenaran faktual dan menahan diri dari jebakan untuk menyajikan berita hoaks dan tidak berdasar. Sebagai mitra KPU dan Bawaslu, wartawan harus terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang bermanfaat dan memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya sebuah Pemilu yang Berintegritas dan Damai.

Dalam rangka menyampaikan informasi yang akurat, objektif, dan benar, wartawan se-Provinsi Bengkulu diharapkan memiliki sumber-sumber informasi yang benar, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung kualitas informasi yang disajikan. Sebuah karya jurnalistik yang benar dan berkualitas dalam Pemilu 2024 akan menjamin kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat, serta akan membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat memilih sang pemimpin dengan bijak dan cerdas.

Mulai dari sekarang, mari kita bersama-sama menjaga dan memperbaiki kualitas karya jurnalistik kita, dengan cara memerangi hoax dan menjunjung tinggi integritas jurnalistik. Demokrasi adalah warisan berharga dari para pejuang dan tokoh bangsa kita, oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dengan memberikan informasi yang akurat dan berkualitas. Kita akan selalu menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, demokrasi dan kebebasan pers di dalam negeri kita tercinta ini.(yg)

Tinggalkan Balasan