Mukomuko, JejakKeadilan.com- Ketua DPRD Mukomuko tanggapi keunikan Ramadhan tahun ini. Yakni Kerukunan antar umat beragama terasa sangat hangat di bulan ramadan tahun ini. Hal ini dimulai dari trend ‘takjil war’ di sosial media dan banyak yang memparodikan dengan lucu dan menarik (2/4/2024).
Tren masyarakat non muslim yang kemudian populer dengan sebutan nonis, berburu takjil ini cukup unik. Meski mereka tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan, justru paling semangat mencari takjil di sore hari.
Tidak hanya itu, beberapa orang bahkan ikut ngabuburit dengan berjalan-jalan santai keluar rumah di sore hari, agar bisa mendapatkan takjil yang enak. Hal ini pun juga menjadi momen yang ditunggu oleh para pedagang takjil.
Banyak yang menilai positif tren ini, baik umat Islam maupun umat agama lain menganggapnya sesuatu yang menyenangkan. Sehingga banyak yang memandangnya sebagai fenomena yang mencerminkan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Menurut Arman salah seorang umat Kristiani mengatakan (1/4/24) bahwa sangat menyukai suasana Ramadan yang dipenuhi para penjual dimana mereka menjajakan banyak makanan yang kadang hanya keluar saat bulan Ramadan. Ia menyampaikan ditahun ini lebih antusias dari pada tahun sebelumnya karena bermunculan konten nonis di sejumlah akun medsos yang ikut ‘takjil war’ selama Ramadan.
Debora juga menegaskan ini merupakan salah satu bentuk toleransi umat beragama. Ia juga berharap melalui momentum ini tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama diindonesia.
Hal ini juga turut membantu para pedagang menjualkan dagangannya supaya laku sehingga mereka tidak mengharapkan hanya dari masyarakat muslim tetapi juga dari masyarakat yang non-muslim (nonis). Serta diharapkan kerukunan itu akan terus berlanjut di hari hari selanjutnya bukan hanya saat Ramadan. (Adv)