Rejang Lebong – Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H., S.I.K., M.H.,pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Nala-2024 di Lapangan Apel Satya Haprabu Polres Rejang Lebong, Rabu (03/04/2024).
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Nala 2024 juga dihadiri Wakapolres Rejang Lebong Kompol Tekat Parmo K, S.H., Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen, SH., Kajari Rejang Lebong Fransisco Tarigan, SH, MH., Para Kabag Polres Rejang Lebong, Perwakilan Batalyon A Pelopor Brimob Curup IPDA Danus, Kasdim 0409 Curup Kapt. Inf. Tonny Antony dan OPD lainnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Nala 2024 Polres Rejang Lebong tersebut, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idhul Fitri 1445 H/ 2024 M yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri.
Dalam Amnatnya Kapolres Rejang Lebong menyampaikan amanat Kaplori diantarana 1. Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
2. Peserta apel gelar pasukan, hadirin dan tamu
undangan yang saya hormati, Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
3. Sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan
survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat
potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta
orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.
Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo
menekankan bahwa ”Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei.
4. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak
masyarakat untuk mudik lebih awal. “Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret s.d. 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 s.d. 23 April 2024.
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos,
yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos
pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka
pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur
rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan
bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.
5. Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu
memberikan pelayanan prima dan pengamanan
optimal.
6. Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan
dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat
Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik
dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H.
7. Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung
keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan
kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan
operasional angkutan barang, Sistem One Way dan
Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan
penyeberangan, delaying system dan buffer zone,
hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan
implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan,
serta sosialisasikan kepada masyarakat.
8. Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri,
berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada
masyarakat. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda
transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan
rasa aman.
9. Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman
dan nyaman.
10. Selanjutnya terkait penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyebrangan mencapai 10,65 juta orang. Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir. Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan
sesuai jenis kendaraan.
11. Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis
dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.
12. Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga
harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
13. Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan
kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan
bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan
koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama
dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga
dapat tetap terjaga.
14. Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan
harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik
yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui
informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran
komunikasi, sehingga dapat merencanakan
perjalanannya dengan nyaman.
15. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan “mudik aman, ceria, penuh makna”. Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
16. Peserta apel gelar pasukan, hadirin, dan tamu
undangan yang berbahagia, Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri,
Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024.
17. Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu.
18. Sebagai penutup, atas nama Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan
“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan
Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H”
kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga
kita mampu mendapatkan ampunan dan menyambut
hari kemenangan dengan hati yang suci.
F. Kegiatan selesai pukul 09.00 Wib berjalan aman dan lancar di lanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan dinas dari instasi terkait oleh Kapolres Rejang Lebong yang didampingi oleh Forkopimda, PJU Polres Rejang Lebong dan tamu undangan.