Seluma – Pada hari Kamis (30/05/2024) pukul 09.00 WIB bertempat di Balai Desa Penago I Kecamatan Ilir Talo telah dilaksanakan kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas yang Kondusif menjelang Pilkada serentak tahun 2024.
Kegiatan dilaksanakan oleh Kanit Binmas Polsek Talo AIPTU Agik Sunaryo sebagai narasumber mewakili Kapolsek dengan didampingi oleh Kepala Desa Penago I Rustam Effendi dan diikuti oleh Ketua BPD, Tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, Kader Posyandu, tim penggerak PKK dan kader Lansia serta Pemerintahan desa dan anggota BPD
Sambutan Kepala Desa :
Ucapan terima kasih atas kerja sama dari pihak Kepolisian yang dalam hal ini Polsek Talo karena telah melaksanakan kegiatan FGD dalam rangka untuk memberikan masukan dan saran terhadap masyarakat dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada Bulan Oktober tahun 2024 mendatang
Kegiatan FGD dianggap perlu dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami edukasi tahapan pelaksanaan Pilkada
Kanit Binmas Polsek Talo AIPTU Agik Sunaryo menyampaikan, kegiatan FGD diwilayah hukum Polsek Talo dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Secara keseluruhan wilayah hukum Polsek Talo meliputi 4 kecamatan dengan total 55 desa dan 1 kelurahan. Kegiatan FGD dilaksanakan pada 8 titik kegiatan, salah satunya adalah kegiatan yang kita laksanakan saat ini di Desa Bunut Tinggi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 mengenai pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2024. Berdasarkan Pasal 201 ayat (8) beleid tersebut, Pilkada 2024 akan digelar pada November. KPU juga sudah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2/2024 berkenaan tahapan dan jadwal Pilkada 2024 yang menggariskan hari pemungutan pada 27 November.
Pelaksanaan Pilkada tentunya miliki Potensi konflik yang dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pilpres, karena dalam Pilkada masyarakat memiliki kepentingan mendasar yang bisa diharapkan jika pasangan kepala daerah yang diusung/didukung jika berhasil terpilih/menang.
Pihak Kepolisian menyarankan masyarakat dalam menentukan pilihan Kepala daerah agar berdasarkan hati nurani masing-masing, jagan sampai situasi Pemilu membuat hubungan antar masyarakat menjadi renggang karena berbeda pilihan.
Sehubungan dengan dalam tahapan Pilkada tahun 2024 dimungkinkan adanya elit politik yang muncul dengan tujuan mendapatkan simpati dari masyarakat, hal ini akan dibarengi dengan adanya berita Hoax yang akan bermunculan sehingga masyarakat diharapkan agar dapat memilah-milah berita yang benar. Hal yang selanjutnya yang akan muncul adalah adanya Black campain yang digunakan oleh elit politik dengan tujuan kepentingan politik kelompoknya.
Dalam pelaksanaan Pilkada diharapkan adanya sinergitas yang dilakukan antar pemangku kepentingan dengan bekerja sama dengan masyarakat agar situasi Kamtibmas dapat tetap berlangsung kondusif.
“Kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) dilaksanakan untuk memberikan masukan dan saran terhadap masyarakat dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan edukasi tahapan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah Republik Indonesia. Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini masyarakat dapat mengerti dan memahami kegiatan tahapan Pemilu yang akan dilaksanakan bulan Oktober tahun 2024.” jelas Aiptu Agik Sunaryo, SH selaku narasumber.