Dewan Fatwa Mesir Tanggapi Positif Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal

Cairo – Dewan Fatwa Mesir, melalui anggotanya Dr. Amr Al Wardany, menyambut positif kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal beberapa bulan lalu. Dalam pertemuan strategis yang melibatkan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., Dr. Amr menekankan bahwa kunjungan tersebut menjadi simbol penting dalam memperkuat hubungan antaragama.

Momen yang paling mencuri perhatian dunia adalah ketika Imam Besar Nasaruddin mencium kepala Paus Fransiskus, sebuah tindakan yang viral di media sosial. Dr. Amr memuji tindakan ini sebagai penghormatan besar yang mencerminkan nilai-nilai Islam, yaitu menghormati kemanusiaan, usia, dan kebijaksanaan Paus. Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya penghormatan terhadap Paus Fransiskus, tetapi juga simbol harmonisnya hubungan antara umat Islam dan Kristen.

Dr. Amr menegaskan bahwa sikap inklusif dan moderat seperti yang ditunjukkan oleh Imam Besar Nasaruddin mencerminkan wajah Islam yang menghargai keberagaman dan mendorong dialog lintas agama. “Sikap seperti ini tidak mengurangi otoritas keagamaan seorang ulama, melainkan memperlihatkan kemampuan Islam untuk hidup berdampingan secara damai dengan agama lain,” ujarnya.

Di tengah meningkatnya ekstremisme global, Dr. Amr menekankan peran penting Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang dapat menjadi contoh dunia dalam menunjukkan Islam yang damai dan toleran. Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal, lanjutnya, adalah simbol kuat untuk mendorong lebih banyak dialog antaragama di tingkat lokal dan internasional.

Prof. Nasaruddin Umar, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa Masjid Istiqlal akan terus memainkan peran aktif dalam mempromosikan dialog antaragama dan menjaga harmoni sosial di Indonesia. “Indonesia, dengan keberagaman agamanya, harus menjadi contoh bagi dunia dalam menjaga kerukunan dan harmoni,” tegasnya.