Kepahiang, Jejakkeadilan.com – Senin, 13 Januari 2025, Pemerintah Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk validasi serta penetapan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2025. Pertemuan ini merupakan agenda penting guna memastikan pendistribusian dana bantuan berjalan lancar dan merata.
Kegiatan hari itu meliputi tiga agenda utama, yakni penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), validasi data penerima BLT-DD, dan musyawarah terkait peningkatan kapasitas keluarga miskin (MKBPKK) tahun 2025. Awak media yang hadir juga turut berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mendapatkan informasi terkini.
Dalam musyawarah, Kepala Desa Imigrasi Permu, M. Yunis, menegaskan bahwa fokus utama kegiatan ini ialah memastikan bantuan BLT-DD disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahun ini tercatat ada peningkatan jumlah penerima menjadi sekitar 26 lebih KPM dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di desa.
Seluruh prosedur verifikasi dan validasi data penerima bantuan dilakukan oleh tim dari perangkat desa bersama kepala dusun masing-masing. Mereka mengumpulkan serta memverifikasi data calon penerima berdasarkan kondisi faktual di lapangan. Kepala Desa secara tegas menyampaikan bahwa proses ini dilakukan dengan pendekatan transparan untuk melihat apakah data yang diterima sesuai dengan situasi riil masyarakat.
“Kami bekerja keras memastikan bahwa data yang diperoleh dari kepala dusun mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan agar tidak terjadi kesalahan sasaran dalam pemberian bantuan,” ujar M. Yunis.
Musdes ini turut dihadiri oleh berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan program BLT-DD, seperti Camat Kecamatan Kepahiang Herman Zamhari, Pendamping PMD Kabupaten Kepahiang Eko Saputra, jajaran Perangkat Desa Imigrasi Permu, Kapolsek Kepahiang, Babinsa, Pendamping Desa, Ibu PKK Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda setempat. Partisipasi dari berbagai elemen menjadi bukti komitmen pemerintah desa dalam menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya.
Melalui Musdesus ini, harapannya bantuan langsung tunai dapat tersalurkan secara efektif kepada masyarakat yang benar-benar memerlukan serta mendukung upaya penanganan kemiskinan ekstrem secara berkelanjutan di Desa Imigrasi Permu.(Adv/Anca)
