Kabupaten Solok, jejakkeadilan.com — Wakil Bupati Solok, Candra, menegaskan pentingnya inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok 2025-2029.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Solok, serta narasumber utama Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si. pada, Senin (17/3/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Candra menekankan bahwa pembangunan yang efektif harus berbasis pada inovasi dan kebutuhan nyata masyarakat.
Ia berharap dengan demikian dapat mengumpulkan pandangan dari berbagai elemen, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Peserta memberikan rekomendasi di berbagai sektor strategis, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, untuk memastikan RPJMD yang disusun selaras dengan kebutuhan riil masyarakat.
Pada hari yang sama, diskusi serupa juga digelar di ruang rapat Bapelitbang, membahas isu-isu perekonomian, sumber daya alam, infrastruktur, dan tata ruang. Narasumber dalam sesi ini adalah Dr. Sri Maryati, pakar ekonomi dari Universitas Andalas, serta Dr. Harne Julianti Tou, pakar tata ruang dari Universitas Bung Hatta.
Diskusi ini melibatkan berbagai perangkat daerah, seperti Dinas Pertanian, Dinas PUPR, DKUKMPP, Disparbud, DPP, DPRKPP, DPMPTSP NAKER, BPBD, Dishub, dan Diskominfo.
Hasil dari FGD tersebut dikatakan akan menjadi bahan evaluasi dalam penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Kabupaten Solok 2025-2029.
Diharapkan kedepannya rancangan pembangunan yang lebih matang, berorientasi pada inovasi, dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Solok. (Anggun Fitria)
