Bengkulu Utara, JejakKeadilan.com – PT Sandabi Indah Lestari (SIL), perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka, menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian alam melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah menanam bambu sebagai solusi alami dan berkelanjutan.
Program ini dimulai pada Kamis, 20 Maret 2025, di area perkebunan Unit Ketahun-Pinang Raya milik PT SIL. Penanaman perdana ini menjadi titik awal dari keseluruhan proyek rehabilitasi DAS sepanjang sekitar 30 kilometer. General Manager PT SIL, Heru Wiratmana, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Penanaman bambu di sepanjang aliran sungai di area perkebunan Unit Ketahun-Pinang Raya ini menjadi langkah awal kami dalam memulihkan DAS secara menyeluruh. Kami memiliki target untuk menyelesaikan rehabilitasi ini dalam waktu satu bulan ke depan,” ujar Heru.
Lima aliran sungai yang melintasi area perkebunan menjadi fokus dari program ini. Heru menjelaskan bahwa bambu dipilih karena memiliki manfaat ekologis yang tinggi, seperti mencegah erosi, memperbaiki struktur tanah, serta menyerap karbon dioksida.
“Langkah ini adalah bentuk nyata komitmen PT SIL dalam menjaga fungsi DAS agar tetap lestari dan mendukung keberlanjutan ekosistem di sekitarnya,” tambah Heru. Ia juga berharap inisiatif ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga alam.
Acara penanaman bambu ini dihadiri berbagai pihak penting, termasuk Kepolisian Bengkulu Utara, Dandim 0423 Bengkulu Utara, Dinas Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi, Tripika Ketahun, serta pimpinan dan karyawan PT SIL. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif PT SIL yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Langkah proaktif yang diambil PT SIL tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga memberikan dampak signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama di kawasan perkebunan kelapa sawit. (jk)