Pemkot Bengkulu Dapat Dukungan Publik dalam Penataan Ulang Jogging Track Pantai Panjang

Bengkulu, Jejakkeadilan.com – Langkah tegas Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam menata kembali kawasan Pantai Panjang, khususnya mengembalikan fungsi jogging track yang selama ini dikuasai pedagang, mendapat respons positif dari masyarakat. Warga menyambut baik upaya Pemerintah Kota yang dinilai memberikan dampak nyata terhadap kenyamanan ruang publik.

Pantai Panjang, yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata Bengkulu, mengalami penyempitan area publik akibat menjamurnya lapak pedagang yang berdiri di jalur jogging. Kini, Wali Kota Dedy bergerak cepat menata ulang area tersebut agar kembali fungsional dan nyaman bagi pengunjung.

Beragam dukungan terlihat di kolom komentar akun media sosial resmi Pemerintah Kota Bengkulu. Salah satu warga dengan akun @lilihyiii mengungkapkan kerinduannya untuk kembali berolahraga di jogging track Pantai Panjang. “Dulu tidak bisa lari-lari lagi karena penuh dengan lapak,” tulisnya.

Sementara itu, akun @hidup_sderhana berharap kebijakan ini dijalankan secara konsisten. “Harus tegas, jangan plin-plan. Saya dukung penuh langkah Pak Wali,” tulisnya menggunakan logat khas Bengkulu.

Komentar serupa disampaikan akun @jek_separoh_mode_ultimate yang menyayangkan kondisi sebelumnya. “Kami dukung pak Wali, karena memang banyak lapak pedagang yang sudah sampai nutup jalur jogging dan diberi pagar kayu segala,” tulisnya.

Akun @danielvagio juga menyuarakan dukungannya terhadap langkah tegas Pemkot Bengkulu. “Setuju banget. Pantai sampai enggak kelihatan karena tertutup warung. Bikin sesak mata ngelihatnya,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya, Wali Kota Dedy menjelaskan bahwa penataan ini bertujuan mempercantik Pantai Panjang agar semakin menarik minat wisatawan. Jika berhasil, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Ini semata-mata untuk kebaikan bersama. Pantai adalah milik semua, jadi mari sama-sama kita jaga dan rawat,” ujarnya.

Untuk mendukung program ini, Pemerintah Kota Bengkulu juga merencanakan relokasi lapak ke zona yang lebih tertata, sehingga kawasan wisata tetap nyaman dan rapi. Sejumlah pedagang bahkan terlihat telah secara sukarela membongkar dan memindahkan lapaknya tanpa paksaan.

Dedy menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bersifat persuasif dan mengedepankan kesadaran bersama. “Jika pedagang memiliki rasa memiliki terhadap kota ini, mereka pasti mendukung. Buktinya, beberapa pedagang di kawasan Berkas kemarin rela pindah sendiri. Ini jadi contoh baik,” pungkasnya.

Dalam dua pekan sejak pengelolaan Pantai Panjang resmi berada di bawah kendali Pemkot Bengkulu, perubahan mulai tampak nyata. Wali Kota Dedy menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif masyarakat dan berharap transformasi kawasan ini bisa terus berlanjut. (*)

Sumber : MC Kota Bengkulu