Padang, Jejakkeadilan.com — Wali Kota Padang, Fadly Amran, melakukan kunjungan lapangan ke Jalan Mawar Ujung di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (24/04/2025). Jalan sepanjang 200 meter dan lebar 4 meter ini telah menjadi titik rawan genangan air, terutama saat musim hujan. Dalam kesempatan tersebut, Fadly didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Tri Hadianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Raf Indria, serta Camat Koto Tangah, Fizlan, dan Lurah Dadok Tunggul Hitam.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendengar langsung keluhan dan masukan dari warga setempat yang mengeluhkan genangan air yang sering terjadi. Fadly Amran mengungkapkan bahwa penyumbatan di beberapa titik saluran drainase menjadi salah satu penyebab utama masalah tersebut.
“Saya meminta Camat untuk memastikan penyumbatan ini segera diperbaiki. Jika ada pelanggaran terhadap Perda lingkungan, tindakan harus diambil sesuai aturan,” jelas Fadly.
Selain itu, Wali Kota Padang juga menyoroti pentingnya penanganan sedimentasi yang terjadi di aliran sungai sekitar. Menurut Fadly, sedimentasi menjadi faktor signifikan dalam meningkatkan potensi banjir. Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk bekerja sama dengan Balai Sungai guna melakukan pengecekan dan penggalian sedimen secara rutin dan berkala.
“Tiga hal ini yang menjadi perhatian utama masyarakat di sini. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan normalisasi sungai berjalan lancar. Pemerintah Kota Padang siap mendukung upaya ini, termasuk membantu proses pembebasan lahan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Fadly juga menegaskan bahwa dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait, Kota Padang akan dapat mengurangi risiko banjir yang sering mengganggu kenyamanan warga. Ia berharap, melalui upaya normalisasi sungai yang terus dilakukan, genangan air dapat diminimalkan, dan kualitas hidup masyarakat Kota Padang dapat semakin meningkat. (ag)