Kaur, jejakkeadilan.com – Pasca adanya pemberitaan yang mendiskreditkan atau menyudutkan Bupati Kaur, Gusril Pausi dengan cara mengait-ngaitkan dengan kasus mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Kuasa Hukum Gusril Pausi, Dr. Novran Harisa menyesalkan informasi yang dianggap merugikan kliennya tersebut.
Dr. Novran menyampaikan, bahwa kliennya tidak pernah ada menyetorkan sejumlah uang kepada Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada kasus dugaan Gratifikasi itu.
“Klien kami Gusril Pausi tidak pernah ada kaitannya dengan kasus yang disandang Rohidin Mersyah, yang untuk diketahui bersama, informasi yang diberitakan oleh salah satu Media Online di Bengkulu tersebut sudah mencemarkan nama baik klien kami. Apalagi saat persidangan Mantan Gubernur Bengkulu digelar, Majelis Hakim tidak ada menyebut nama Gusril Pausi.” Tegas Kuasa Hukum Gusril Pausi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (3/5).
Novran berharap kepada pihak yang memberitakan kliennya, agar meralat informasi yang sangat merugikan dan mencemarkan nama baik Gusril Pausi.
“Kalau berita tersebut tidak diralat, maka kami pastikan akan mengambil langkah hukum kepada yang bersangkutan.” Kata Dr. Novran Harisa.
Terpisah, Bupati Kaur, Gusril Pausi juga membantah semua yang dituduhkan kepada dirinya, karena dirinya tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada Rohidin Mersyah.
“Berita tersebut terlalu kental aroma politiknya, disini saya menegaskan tidak pernah memberikan sejumlah uang untuk proses kemenangan Rohidin di Pilgub 2024 yang lalu.” Ujar Gusril Pausi.
Berdasarkan penelusuran awak media, nama Gusril Pausi dan Sumardi digadang-gadang sebagai kandidat yang berpotensi menduduki Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, tentunya dengan adanya isu miring yang dihembuskan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, kedua kader yang disebut-sebut didalam pemberitaan di salah satu media online di Bengkulu tentunya telah dirugikan oleh berita miring tersebut.
Mengingat isi berita yang dituliskan oleh oknum wartawan di media online di Bengkulu tersebut, tidak menyebutkan kader-kader Golkar yang lain, termasuk salah satu kader yang berpotensi mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Bengkulu Samsu Amanah.(Red)