BUPATI NIAS HADIRI RAPAT FORUM KEPALA DAERAH (FORKADA) SE-KEPULAUAN NIAS TAHUN 2025

BUPATI NIAS HADIRI RAPAT FORUM KEPALA DAERAH (FORKADA) SE-KEPULAUAN NIAS TAHUN 2025

NIAS, JejaKKeadilan.com || Forkada se-Kepulauan Nias gelar Rapat Koordinasi dalam rangka membahas beberapa agenda rapat, bertempat di Pendopo Bupati Nias.Senin, 14 Juli 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Gunungsitoli, Bupati Nias Barat, Bupati Nias Selatan, Bupati Nias Utara, Wakil Walikota, Wakil Bupati Nias Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Utara, Asisten Sekda Kabupaten Nias, Asisten Sekda Kabupaten Nias Selatan, Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Nias dan seluruh hadirin.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, WaliKota Gunungsitoli menyampaikan beberapa hal yang membutuhkan komitmen bersama terkait Peningkatan Rute Layanan Penerbangan dan Kapasitas Bandara Binaka Gunungsitoli Membutuhkan Penambahan Luas Lahan, Menggelorakan kembali Pesta Yaahowu di Kabupaten/Kota sekaligus memperkenalkan potensi wilayah agar mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, Meminta Badan Geologi untuk meneliti Kepulauan Nias dimana saja titik-titik geologi di seluruh wilayah Kepulauan Nias, Harapan agar Kepulauan Nias menjadi Provinsi di tengah-tengah dinamika politik.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Nias Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si mengatakan bahwa terkait Perluasan Lahan Bandara Binaka belum tertampung di dalam APBD Tahun 2025, bahkan pada P-APBD 2025 Kabupaten Nias berpotensi defisit mengingat kebijakan efisiensi anggaran.

Terkait dengan layanan penerbangan, kita bisa meminta kementerian untuk memberikan subsidi. Dalam hal ini, kita harus memiliki dasar/landasan untuk melakukannya maka diharapkan kepada Sekretaris Daerah untuk melakukan kajian hukum.

Terkait Geopark atau sejenisnya, Bupati Nias mengingatkan agar rencana tersebut mengakibatkan tata ruang di wilayah kita menjadi kacau karena tentunya akan banyak batasan demi menjaga warisan geologi tersebut.

Terkait Pesta Yaahowu di Kabupaten/Kota, Bupati Nias sepakat untuk mengaktifkan kembali kegiatan tersebut mengingat potensi di wilayah masing-masing perlu dikembangkan dan juga agar semakin dikenal, sumber Kominfo Kabupaten Nias.

Adapun kesimpulan pada Rapat Forkada ini yaitu:

  1. Melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Utara.
  2. Pada tahun 2026, Pesta Yaahowu akan dimulai di wilayah Kota Gunungsitoli dalam hal ini dukungan penuh dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk mensukseskan event tersebut. Sebelum dilaksanakannya Pesta Yaahowu, perlu dilaksakan pertemuan untuk menyepakati bersama apa saja budaya, keunikan dan ciri khas yang akan ditampilkan.
  3. Harapan agar Kepulauan Nias menjadi Provinsi di tengah-tengah dinamika politik, akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
  4. Melalui Kementerian Keuangan, diharapkan agar Pemerintah Pusat memberikan perhatian khusus di Kepulauan Nias. (SJN)