Bengkulu Tengah, JejakKeadilan.com – Hari pertama operasi kepolisian bertajuk Ops Patuh Nala 2025 di Bengkulu Tengah dihantui insiden dramatis yang memicu ketegangan. Kejadian itu berlangsung pada Senin (14/7/2025) pukul 10.00 WIB, di depan Mapolres Bengkulu Tengah (Benteng).
Insiden bermula ketika jajaran petugas Polres Benteng tengah menggelar pemeriksaan kendaraan di area tersebut. Dalam razia, sebuah sepeda motor tanpa pelat nomor mencoba menerobos barikade polisi. Tak tinggal diam, petugas segera mengejar motor yang dikendarai seorang pria. Upaya pelaku melarikan diri gagal karena ia terjatuh dari kendaraannya, namun peristiwa tidak berhenti di situ.
Tanpa diduga, pria tersebut berdiri kembali dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang sepanjang 30 cm dari pinggangnya. Dengan agresif dan membabi buta, ia berusaha menyerang polisi di lokasi. Sontak situasi berubah menjadi tegang, memicu petugas melepaskan tembakan peringatan untuk meredam aksi berbahaya tersebut.
Meski tembakan peringatan sudah dilepaskan, pelaku memilih melarikan diri ke arah perkebunan warga yang berada tak jauh dari Mapolres. Polisi bergerak cepat dan mengikuti jejaknya, hingga pengejaran berlangsung selama sekitar 20 menit. Pelaku yang sempat bersembunyi di kubangan lumpur dalam kebun akhirnya ditemukan dan ditangkap dalam kondisi tubuh berlumuran lumpur.
Setelah berhasil diringkus, pria tersebut langsung dibawa ke gedung Satreskrim Polres Benteng untuk menjalani pemeriksaan intensif. Hingga artikel ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun motif di balik aksinya. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih mendalam oleh tim penyidik.
Insiden ini menjadi sorotan publik, sekaligus menggambarkan betapa pentingnya kewaspadaan dalam operasi kepolisian seperti Ops Patuh Nala. Tetap nantikan kabar terbaru terkait perkembangan kasus ini dari pihak kepolisian setempat. (JK)