Forum Wartawan Bersatu Labusel Gelar Aksi Damai Di Pintu Gerbang Polres Labusel Dan Kantor Kemenag

LABUSEL, JejakKeadilan.com – Ratusan Wartawan yang menamakan Forum Gabungan Wartawan Labuhanbatu Selatan menggelar aksi unjuk rasa di pintu gerbang Mapolres Labuhanbatu Selatan dan kantor Kementerian Agama Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. pada Senin (4/8/2025).

Aksi tersebut diikuti dari sejumlah organisasi Wartawan di labuhanbatu selatan, Ikatan Wartawan Online (IWO), Aliansi Komunikasi Wartawan (ALKOWAR), Aliansi wartawan Nasional Indonesia (AWNI) Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Persatuan Jurnalis Media Siber (PJS).

Dalam tuntutannya, massa Aksi unjuk rasa meminta Kapolres Labuhanbatu Selatan untuk mengusut tuntas terkait dugaan penghalangan Wartawan saat meliput atau intimidasi terhadap Wartawan saat melaksanakan tugas di salah satu sekolah Y.D.M di Kecamatan sungai kanan.

Aksi unjuk rasa di awali dari Lapangan Santun Berkata Bijak Berkarya (SBBK) Labusel lalu konpoy menuju kantor polres labuhanbatu selatan Desa sosopan, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

Setibanya di pinta gerbang massa pengunjuk rasa menyampaikan orasi yang disampaikan oleh khairunnas Hrp, dalam orasinya menyampaikan, kami meminta Kapolres Labauhanbatu Selatan, agar memanggil dan memeriksa oknum kepala sekolah yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum, menghalang-Halangi Tugas Wartawan saat bertugas, kami meminta penjelasan kapolres labuhanbatu selatan, terkait laporan kami, sudah sampai dimana, ujar Anas Hrp.

Massa Aksi disambut oleh kasatreskrim Polres labuhanbatu selatan, AKP Endang R Ginting SH, dalam penyampaiannya, dikatakan, kita akan proses dan kita akan panggil yang bersangkutan pada Kamis nanti, ujarnya.

“Selanjutnya penyidik juga akan berkordinasi dengan dewan pers apakah kategori berhubungan dengan kejadian tersebut termasuk menghalang-halangi peliputan, kemudian darisana nanti kita akan menyimpulkan apakah peristiwa ini nanti memenuhi unsur tindak pidana dan selanjutnya akan di tingkatkan ke penyelidikan” katanya.

Selanjutnya massa Aksi unjuk rasa melanjutkan aksinya dikantor kementerian agama Kabupaten Labuhanbatu selatan, mereka meminta agar Kepala kemenag dapat memanggil Kepala Y.D.M untuk mempertanyakan terkait dugaan kekerasan dan mempertanyakan terkait dugaan pungli, massa Aksi meminta, jika ada di temukan pungli ataupun kesalahan yang melanggar aturan, agar kiranya kemenag dapat menutup sekolah tersebut.

Aksi unjuk rasa berjalan dengan damai dan aman, usai memberikan tuntutannya, massa Aksi unjuk rasa membubarkan diri.

(Kamidi/Ilham)