Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti Soroti Penanganan Kebocoran Pipa PT ITA

Aceh, JejakKeadilan.com – Kebocoran pipa minyak milik PT ITA di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mendapat sorotan dari Jamaludin ,Anak kelahiran Desa Bagan Melibur kecamatan Merbau kabupaten Kepulauan Meranti Riau,Dan Juga Selaku ,Ketua DPC GWI ,Meranti Jamaludin menekankan pentingnya penanganan lingkungan secara menyeluruh sesuai standar operasional prosedur (SOP) di industri Perminyakan (migas.)

Menurut Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesis Kabupaten kepulauan Metnti Jam,aludin, tumpahan minyak harus dibersihkan sepenuhnya, termasuk pengangkatan tanah yang terkontaminasi. Profesor kelahiran Meranti ini mengingatkan, jika tanah tercemar hanya ditimbun, risiko pencemaran ulang tetap tinggi, terutama saat hujan atau cuaca panas. Ia juga mempertanyakan apakah proses pembersihan telah disaksikan dan disetujui oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Meranti.

Selain dampak lingkungan, Ketua Dpc GWI juga menyoroti pentingnya mengungkap penyebab kebocoran. Ia menyebut kemungkinan pipa mengalami korosi akibat usia, sambungan yang melemah, benturan alat berat, hingga tindakan ilegal seperti illegal tapping. Evaluasi menyeluruh dinilai penting agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

“Jika penyebab kebocoran diketahui, mitigasi bisa dilakukan lebih tepat. Perusahaan pun sebenarnya sudah memiliki SOP, tinggal diawasi pelaksanaannya oleh pihak berwenang,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Sebelumnya, warga Desa Bagan Melibur dikejutkan oleh tumpahan minyak dari pipa PT ITA yang bocor pada Kamis malam (9/10/2025). Insiden terjadi tidak jauh dari STKIP Meranti dan kawasan permukiman, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi Esman, membenarkan kejadian tersebut. Ia Juga menyebut warga cemas karena lokasi kebocoran sangat dekat dengan rumah penduduk. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait insiden tersebut. (I)