Terimakasih KPU RI, FRB : Seleksi Bawaslu Papua Tengah Juga Perioritas OAP

NABIRE, jejakkeadilan.com- Kordinator Forum Rakyat Biasa atau FRB Jackson Ikomou menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia atas dilantiknya 5 (Lima) Anggota Komisioner KPU Provinsi Papua Tengah. Selain itu, seleksi Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) tolong perioritas orang asli Papua di Papua Tengah.

Sebelumnya kami telah layangkan desakan kepada KPU RI untuk menetapkan Orang Asli Papua yang berasal dari 8 (delapan) Kabupaten di Papua tentunya telah dipenuhi, “Terimakasih Banyak kepada KPU RI sebab sesuai harapan masyarakat dan telah memprioritaskan anak adat menduduki KPU Papua Tengah walaupun ada non-Papua namun dirinya adalah lahir dan besar serta ada pertalian darah orang asli Papua,’ ucap Jekson Ikomou kepada media ini, Rabu, (24/5).

Bacaan Lainnya

Selain itu, Kordinator FRB meminta kepada panitia seleksi Badan Pengawasan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Papua Periode 2023 -2029 agar Prioritaskan orang asli Papua .

“Penegasan ini mengingat , Abang-abang kami yang sebagai orang asli Papua dari 8 (delapan ) Kabupaten tentunya tidak datang ikut seleksi Bawaslu diluar provinsi Papua Tengah. Hal ini demi asal keadilan serta mengacu pada perintah amanah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang otonomi khusus bagi Papua,” pinta Pria yang disapa Wiyai itu.

“Ingat , OAP asal Papua Tengah tidak mungkin datangi ikut seleksi BAWASLU di Provinsi lain. Kehadiran DOB tentu berorientasi pada keperpihakan terhadap orang asli setempat dan itu sesuai perintah UU Otsus pasal 20,” tegasnya.

“Mengingat tengah proses seleksi sedang berlangsung, maka panitia seleksi segera bekuhkan Non- Papua tidak punya perlian darah dalam silsilah orang asli Papua di Provinsi Papua Tengah,”tegasnya.

Kami Forum Rakyat Biasa merekomendasikan kepada Badan pengawas pemilihan pemilu (BAWASLU) Republik Indonesia untuk segera bekukan nama-nama orang non-Papau ikut seleksi saat ini.

Hal ini demi asas keadilan serta menjaga kenyamanan dan keamanan di Provinsi Papua Tengah. Sebab Orang Papua tidak mungkin datang ikut seleksi di Provinsi luar Papua .

Rekomendasi tolong dipertimbangkan sebab orang non Papua tidak mengerti adat isti adat orang asli Papua di provinsi Papua Tengah. Untuk menjaga proses demokrasi yang baik di provinsi yang baru saja pemekaran ini aspek keadilan sangat di perlukan . (Ji)

Tinggalkan Balasan

1 Komentar