Gubernur Rohidin: Pemasangan Listrik Gratis Difokuskan di Desa Kategori 3T

Bengkulu, jejakkeadilan.com – Sesuai dengan data PT. PLN Persero UPJ Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (W2SJB) Cabang Bengkulu, dari 1.513 Desa di Provinsi Bengkulu hanya tinggal 1 Desa yang belum teraliri listrik. Untuk itulah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan di tahun 2022, wilayah Bengkulu 100 persen teraliri listrik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin usai hadir pada Peresmian Listrik Desa Kabupaten Kepahiang dan Penyerahan Bantuan Tanggungjawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Tabung Listrik Kabupaten Bengkulu Utara, di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, Selasa (07/09).

“Pagi ini saya bersama GM PLN W2SJB dan kawan-kawan kemudian Bupati Kepahiang, ini berada di Desa Langgar Jaya, Kabupaten Kepahiang meresmikan listrik desa, sehingga di tahun 2022 bersama komitmen PLN W2SJB, seluruh wilayah di Bengkulu teraliri listrik,” jelas Gubernur Rohidin usai secara simbolis menghidupkan meteran listrik di desa itu.

Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, pemasangan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu di Provinsi Bengkulu juga akan terus dilaksanakan. Sehingga dengan listrik perekonomian masyarakat desa bisa meningkat, selain optimalisasi infrastruktur jalan yang terus dibangun Pemprov Bengkulu bersama 9 Pemerintah Kabupaten.

“Sebagaimana program unggulan kita, pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di mana di 2 bulan lalu telah kita lakukan di Kabupaten Kaur. Program ini memang untuk ribuan yang kita rencanakan di 9 kabupaten 1 kota, tapi kita sengaja sisir di daerah/ Desa Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) untuk fokus kita pemasangan listrik gratis tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, bentuk sinergi antara pemerintah daerah di Bengkulu dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan paket lengkap dalam bentuk tanggungjawab sosial PLN dan secara khusus juga ada beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk pengembangan komoditas lokal di Kepahiang.

“Tentu kalau desa sudah teraliri listrik harapan kita masyarakatnya semakin produktif, semangat kerjanya semakin baik dan tentu kondisi lingkungan akan semakin terpelihara, tumbuh dan berkembang,” pungkas Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM ini.

Dikatakan GM PT. PLN Persero UPJ W2SJB Bambang Dwiyanto, dengan selesainya pembangunan jaringan listrik Desa Langgar Jaya, angka rasio elektrifitas di Provinsi Bengkulu meningkatkan sebesar 0,13 persen, dari 99,80 persen menjadi 99,93 persen. Sehingga penambahan jumlah desa berlistrik PLN menjadi 1.513 desa dan tinggal 1 desa lagi yaitu Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, yang rencananya akan dialiri listrik tahun 2022.

“Keberhasilan listrik pedesaan di Provinsi Bengkulu tidak terlepas dari kerja keras insan PLN unit W2SJB khususnya unit pelaksana proyek ketenaga listrikan Bengkulu serta dukungan dari Pemprov Bengkulu dan 9 pemerintah kabupaten,” ungkapnya.

Selain itu Bambang Dwiyanto juga berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga jaringan listrik desa, sehingga bisa terus dimaksimalkan pemanfaatannya sebaik mungkin.

“Jaringan listrik di Bengkulu juga harus kita jaga bersama-sama. Kalau ini tidak kita lakukan, maka juga akan menimbulkan persoalan nantinya,” tutupnya.

Data PLN Persero UPJ W2SJB menyebutkan di Desa Langgar Jaya tercatat 400 KK saat ini mulai memanfaatkan listrik PLN dan setengahnya diketahui mendapatkan pemasangan listrik gratis dari Pemprov Bengkulu. (ADV)

Tinggalkan Balasan