Bengkulu, jejakkeadilan.com- Pasca viral nya kejadian antara pengunjung dan pelaku pariwisata di kawasan Danau Dendam Tak Sudah baru-baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui dinas teknis harus mulai serius dalam mengelola sektor pariwisata daerah.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, dalam keterangannya.
“Kejadian itu merupakan salah satu bukti jika belum terkelola dan tertatanya secara baik sektor pariwisata di daerah kita. Makanya hal tersebut harus dibenahi, sehingga sektor pariwisata daerah bisa berdampak positif terhadap kemajuan daerah,” katanya pada Senin, (9/5/2022).
Suharto mengakui, ketika sektor pariwisata maju, dipastikan memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi, termasuk mengurangi angka pengangguran, dan lainnya.
Sebaliknya, apabila sama sekali tidak dikelola dan ditata secara baik, pasti sektor pariwisata daerah seperti ini-ini saja.
“Perlu disadari, pengelolaan dan penataan pariwisata itu bukan hanya dari sisi fasilitas atau sarana prasarana saja. Tapi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan pelaku pariwisata juga harus diedukasi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sektor pariwisata juga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi secara nasional.
Untuk itu dirasa tidak sulit jika Dinas Pariwisata mulai dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota bersinergi dalam mengelola dan menata sektor pariwisata ini.
“Diketahui sejauh ini, sektor pariwisata sudah termasuk program nasional. Bahkan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno sudah mengintruksikan agar pengelolaan sektor pariwisata dilakukan secara maksimal. Untuk itu perlu juga dikemas dalam mengelola dan menata sektor pariwisata yang ada,” tukasnya. (adv)
