Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Pemkab/Kota Segara Tetapkan Status Bencana Yang Terdampak Banjir

Bengkulu, jejakkeadilan.com, -Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Jaduliwan meminta pemerintah kabupaten/kota yang terdampak banjir dan tanah longsor untuk segera menetapkan status bencana. 

Penetapan status bencana daerah ini, kata dia, untuk menaikan status tanggap bencana di level Provinsi Bengkulu. 

“Jika sudah ada tiga daerah saja yang menetapkan status kebencanaannya, maka Provinsi Bengkulu baru bisa menaikan menjadi status tanggap bencana,” kata Jaduliwan, Senin (5/9/2022).

Tiga daerah sementara yang telah menetapkan status kebencanaan adalah Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko. Ketetapan status darurat ini akan berlaku selama 7 hari kedepan sejak Sabtu (3/9/2022) lalu. 

Selain itu, lanjut Jaduliwan mengungkap hal ini untuk mendapatkan bantuan tak terduga dan bantuan siap pakai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan APBN yang nantinya dapat dipergunakan untuk operasional penanganan. 

Lebih lanjut, penetapan bencana Provinsi Bengkulu ditetapkan setelah melihat berbagai perkembangan, jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. 

Penyelenggaraan penanggulangan bencana tersebut dilakukan pada kondisi adanya potensi bencana dengan tingkat maksimum, telah terjadi evakuasi/penyelamatan/pengungsian atau gangguan fungsi pelayanan umum yang berdampak luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Silahkan lima daerah lainnya yang kondisi kebencanaannya pada status 50 persen terdampak agar menetapkan status darurat bencana. Nanti akan ada bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk bantuan operasional penanganan,” pinta Jaduliwan. 

“Saat ini BPBD Provinsi Bengkulu juga masih tersedia Rp200 juta anggaran siap pakai yang dapat dipergunakan rekan-rekan di daerah,” tukasnya. 

Selain itu, sejauh ini BPBD telah mencatat perkembangan kejadian bencana Provinsi Bengkulu dengan jumlah warga terdampak sebanyak 7.881 kepala keluarga, 19 fasilitas didik dan 1 rumah sakit terendam, 22 jembatan rusak ringan hingga sedang, dengan perkiraan kerugian mencapai Rp171 miliar.(**)

Tinggalkan Balasan

2 Komentar